Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Ada Apa dengan Cinta

Ada Apa dengan Cinta Cinta memang spesial. Untuk kids jaman now, cinta inilah yang hampir selalu diperbincangkan dengan bentuk yang berbeda-beda. Entah cinta monyet lah, cinta bertepuk sebelah tangan lah, cinta segitiga lah, segiempat, segilima, bahkan sampai cinta satu malam. Hmmm. Lantas, begitukah cinta? Katanya, cinta itu bisa membuat duka menjadi suka, kecewa menjadi tertawa, dan luka menjadi bahagia. Katanya, cinta itu buta, karena tak mengenal rupa, yang penting rasa yang begitu luar biasa. Pun juga katanya, cinta itu seperti udara, tak bisa dilihat namun sepoi-sepoi rasanya. Ah, cinta memang kadang sulit terukur dan terukir dengan kata. Lantas, salahkah kita bercinta? Eh, maksud saya, salahkah kita merasakan cinta dalam hati kita? Apakah harus dipendam rasanya? Ataukah harus diumbar begitu saja? Atau, bagaimana sebaiknya kita menyikapinya? Yaa, memang begitulah cinta. Adalah fitrahnya manusia, ia bisa mencinta. Cinta inilah ruh dari setiap amalan. Cinta menjadi alasan k...

Selamat Hari Dokter Nasional

Sedikit refreshing bagi yg lelah membicarakan persoalan yang (masih) hangat berlalu lalang di timeline. Mumpung spesial momennya. Mungkin banyak orang merasa tanggal 24 oktober bukanlah tanggal atau hari spesial. Mungkin juga banyak yang merasa spesial karena tanggal tersebut menjadi tanggal ulang tahun atau tanggal pernikahan mereka. Tapi berbeda lagi bagi beberapa orang yang memang sudah mengabdikan dirinya tuk berada di jalur kemanusiaan dan selalu berupaya mengedepankan kesehatan pasien. Ya, hari inilah hari dokter nasional. Dokter menurut KBBI adalah lulusan pendidikan kedokteran yg akhli dalam hal penyakit dan pengobatannya. Definisi tersebut tidaklah salah. Namun, sesempit itu? Saya kira tidak. Masih teringat dalam benak saya ketika kita belajar sejarah, tercatat berapa dokter yang mengabdikan raga maupun akalnya ketika berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Sebagai contoh adalah dr. Sutomo, di mana beliau bersama rekan-rekan lulusan STOVIA mendirikan Budi Utomo, organisa...

Kurangnya Ide untuk Maju

Kebekuan Pikiran             aku melihat air menjadi kotor karena diam tertahan…             jika ia mengalir, ia kan jernih…             jika diam, ia kan keruh menggenang…             Cukupkah kata-kata tersebut membuat anda tertampar ? Alhamdulillah jika kata-kata tersebut dapat diambil hikmahnya. Banyak manusia salah menancapkan tujuannya, dunia menjadi lahan paling subur untuk ditanami mimpi… namun apabila semua tujuan “telah” tercapai apa lagi yang diharapkan dari pribadi ?             Banyak jalan menuju kegagalan manusia di dunia, hal itu karena dengan sedikit gaya saja manusia sudah dibuat tersesat kepada keberhasilan semu. Betapa banyak kita temui orang sekitar kita begitu giat penuh keri...